Si Gudang Data Website, Ini Pengertian Database Server!

Ikuti webinar seputar bisnis terlengkap, baik bisnis online, offline, bisnis level UMKM, hingga tingkat korporat.

Tanggal

June 7, 2025

Author

Johanna Aprilia

Kategori

Share Blog

Secara umum, database server adalah sistem komputer khusus yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola database. Sistem ini juga memungkinkan banyak pengguna mengakses dan memproses data secara bersamaan melalui jaringan. Tanpa database server, penyimpanan data akan berantakan dan sulit diakses dengan efisien.

Kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang apa itu database server, fungsi-fungsinya, dan jenis-jenisnya, baca artikel ini sampai habis. Penjelasan lengkap di bawah akan membantu kamu memahami peran vital database server dalam dunia digital.

Apa itu Database Server?

Database server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan layanan manajemen dan penyimpanan data untuk perangkat atau aplikasi lain melalui jaringan. Ia berfungsi sebagai pusat penyimpanan data yang bisa diakses oleh banyak klien dalam waktu bersamaan.

Dengan kata lain, database server adalah tempat penyimpanan utama untuk data yang digunakan oleh perangkat lunak atau sistem yang terhubung. Tanpa database server, aplikasi akan kesulitan menyimpan dan memproses informasi dalam jumlah besar.

Biasanya, database server dioperasikan dalam lingkungan dedicated atau cloud. Hal ini memungkinkan skalabilitas dan performa tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat.

Fungsi Database Server

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami bahwa database server tidak hanya menyimpan data. Ia juga menyediakan fitur keamanan, otorisasi, dan akses multi-pengguna yang efisien.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari database server yang perlu kamu ketahui:

1. Menyimpan Data Perusahaan atau Organisasi di Suatu Lokasi

Fungsi utama dari database server adalah menyimpan data dalam satu lokasi yang terpusat. Ini membuat data lebih mudah dikelola dan diakses.

Dengan sistem terpusat, perusahaan bisa menghindari duplikasi data dan memastikan informasi selalu terbaru. Hal ini juga memudahkan dalam proses pencadangan dan pemulihan data.

2. Mengakses Data Bisnis Lewat Beberapa Perangkat

Database server memungkinkan data bisa diakses dari banyak perangkat dalam jaringan yang sama. Proses ini sangat penting untuk efisiensi operasional.

Misalnya, tim keuangan dan tim pemasaran bisa mengakses file yang sama dari lokasi berbeda. Hal ini mempercepat pengambilan keputusan berdasarkan data yang konsisten.

3. Otoritas Pengguna Tertentu

Tidak semua pengguna memiliki akses yang sama terhadap data. Database server menyediakan sistem otorisasi pengguna.

Dengan fitur ini, hanya pengguna tertentu yang bisa membaca, mengedit, atau menghapus data. Ini penting untuk menjaga keamanan dan integritas data perusahaan.

4. Meminimalisasi Risiko Kehilangan

Dengan sistem pencadangan otomatis, database server dapat melindungi data dari kehilangan akibat kerusakan sistem atau kesalahan manusia.

Beberapa database server bahkan memiliki fitur replikasi data ke server lain secara real-time. Ini meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan.

Cara Kerja Database Server

Database server bekerja dengan prinsip klien-server, di mana klien mengirimkan permintaan dan server merespons dengan data. Permintaan ini bisa berupa query untuk mengambil, menyisipkan, mengubah, atau menghapus data.

Sistem database seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB menjalankan perangkat lunak database yang merespons permintaan tersebut. Proses ini berjalan cepat karena dioptimalkan untuk menangani jutaan transaksi per detik.

Kamu bisa membayangkan database server sebagai perpustakaan digital. Klien adalah pengunjung yang mencari buku (data), sementara server adalah pustakawan yang mengatur dan menyediakan buku tersebut saat diminta.

Selain itu, database server juga menjalankan sistem keamanan, otorisasi, indeksasi, dan optimasi query. Semua fitur ini mendukung kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data.

Jenis-Jenis Database Server

Ada berbagai jenis database server yang digunakan sesuai kebutuhan sistem dan struktur data. Pemilihan jenis yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja dan efisiensi.

Berikut adalah tiga jenis utama database server yang paling sering digunakan:

1. Relational Database Server

Relational database server adalah jenis paling umum yang menggunakan struktur tabel dan hubungan antar tabel. Setiap data disimpan dalam bentuk baris dan kolom.

Contoh sistem ini adalah MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server. Mereka cocok digunakan untuk aplikasi bisnis, sistem keuangan, dan sistem manajemen pelanggan.

Kelebihannya adalah data bisa diatur dengan sangat terstruktur dan mendukung transaksi dengan integritas tinggi. Namun, skema data harus dirancang dengan hati-hati sejak awal.

2. NoSQL Database Server

Jenis ini tidak menggunakan skema tabel seperti relational database. Ia cocok untuk data yang tidak terstruktur atau sering berubah, seperti data media sosial atau sensor IoT.

NoSQL database server seperti MongoDB, Cassandra, dan CouchDB mampu menangani volume data besar dan bervariasi. Mereka juga fleksibel dalam menambahkan data baru tanpa mengubah struktur lama.

Sistem ini ideal untuk aplikasi online berskala besar seperti e-commerce dan cloud application.

3. Object-Oriented Database Server

Jenis ini menyimpan data dalam bentuk objek, mirip seperti dalam bahasa pemrograman berorientasi objek. Data dan fungsinya disimpan bersama sebagai satu kesatuan.

Object-oriented database server seperti db4o atau ObjectDB cocok untuk aplikasi yang dikembangkan dengan pendekatan objek. Ia memudahkan integrasi antara database dan kode program.

Meskipun tidak sepopuler dua jenis sebelumnya, server ini menawarkan kecepatan dalam pemrosesan data yang kompleks dan terstruktur tinggi.

Contoh Database Server

Berikut beberapa contoh database server yang banyak digunakan dalam berbagai sektor industri:

  • MySQL: Salah satu sistem relational database paling populer dan digunakan di banyak website serta aplikasi bisnis.
  • PostgreSQL: Alternatif dari MySQL dengan dukungan terhadap fitur yang lebih kompleks dan skema data fleksibel.
  • MongoDB: NoSQL database yang cocok untuk aplikasi modern dengan data tidak terstruktur.
  • Oracle Database: Digunakan oleh perusahaan besar dengan kebutuhan transaksi tinggi dan fitur keamanan tingkat lanjut.
  • Microsoft SQL Server: Umumnya digunakan di lingkungan perusahaan berbasis Windows, dengan integrasi kuat ke aplikasi Microsoft lainnya.
  • Firebase: Solusi cloud database dari Google yang sering digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile dan real-time.
  • Amazon RDS: Layanan cloud yang menyediakan berbagai engine database dalam lingkungan virtual yang bisa diskalakan.

Semua contoh di atas memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan proyek atau organisasi kamu.

Sudah Tahu Apa itu Database Server?

Sekarang kamu sudah memahami bahwa database server adalah jantung dari sistem pengelolaan data digital modern. Dari penyimpanan data, akses multi-pengguna, hingga keamanan tingkat lanjut—semua bergantung pada kemampuan database server.

Jika kamu sedang mencari layanan hosting atau server yang bisa menjalankan database dengan aman dan cepat, coba pertimbangkan layanan dari DewaVPS. Kami menyediakan opsi dedicated server dan cloud hosting yang optimal untuk mendukung performa aplikasi kamu.

Jangan ragu untuk memulai perjalanan kamu menggunakan database server yang handal. Kunjungi situs DewaVPS sekarang dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan data kamu!

Kategori

Artikel Lainnya

iis server adalah
Mengenal IIS Server, Si Jantung Web Server di Sistem Operasi Windows
Dalam manajemen aplikasi berbasis web, IIS Server merupakan jantung dari web server yang memastikan permintaan...
apache adalah
Apache HTTP Server: Pengertian dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apache HTTP Server atau Apache adalah software server bersifat open source yang digunakan untuk melayani...
nginx vs apache
Beda Nginx vs Apache, Mana Web Server yang Lebih Baik?
Performa website sangat dipengaruhi oleh web server yang digunakan. Web server bertugas mengatur permintaan...
nginx adalah
Mengenal Apa Itu Nginx: Solusi Terbaik untuk Mempercepat Website Kamu!
Nginx adalah web server paling populer yang banyak digunakan untuk mempercepat performa website. Keunggulannya...
jenis-jenis server
10+ Kenali Jenis-Jenis Server dari Mail Server hingga Web Server
Jenis-jenis server memiliki peran penting dalam mendukung hampir semua aktivitas digital yang kita lakukan...
web server adalah
Pengertian Web Server dan Perannya dalam Performa Website
Web server adalah komponen penting yang bekerja di balik layar setiap kali kita membuka website di browser....
server adalah
Memahami Pentingnya Server dalam Pengelolaan Sistem Digital
Dalam dunia komputasi, server adalah sistem yang menyediakan layanan, data, atau sumber daya tertentu...
jenis-jenis ftp server
5 Jenis-Jenis FTP Server Lengkap dengan Fungsinya!
Jenis-jenis FTP adalah hal penting yang perlu kamu pahami kalau kamu sering berurusan dengan pertukaran...
ftp server adalah
Mengenal FTP Server sebagai Solusi Aman untuk Transfer File Besar
Pernah merasa kesulitan saat harus kirim file berukuran besar antar perangkat atau antar rekan kerja?...