Apa Itu DML dan Kenapa Harus Dikuasai oleh Developer Backend?

Ikuti webinar seputar bisnis terlengkap, baik bisnis online, offline, bisnis level UMKM, hingga tingkat korporat.

Tanggal

June 8, 2025

Author

Johanna Aprilia

Kategori

Share Blog

Dalam dunia database, DML adalah salah satu istilah penting yang wajib dipahami oleh siapa pun yang berkecimpung di bidang teknologi informasi. DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language, yaitu bagian dari SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data di dalam database.

Secara umum, DML adalah sekumpulan perintah yang memungkinkan pengguna untuk menyisipkan, memperbarui, menghapus, serta mengambil data dari sebuah database. Bahasa ini sering digunakan dalam aktivitas pengolahan data sehari-hari, baik oleh pengembang perangkat lunak maupun administrator sistem.

Dengan memahami DML, kamu bisa mengelola data secara lebih efisien, cepat, dan tepat. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang DML adalah pada artikel ini.

Apa itu DML?

DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language. Ini adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam sebuah database.

Perintah DML memungkinkan pengguna untuk menambahkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data yang tersimpan di database. Bahasa ini digunakan dalam hampir semua sistem manajemen database relasional.

Contoh sistem yang menggunakan DML antara lain MySQL, PostgreSQL, dan SQL Server. Dalam prakteknya, DML adalah alat utama dalam interaksi antara pengguna dan database.

Fungsi DML

Fungsi utama DML adalah untuk memungkinkan interaksi langsung terhadap data dalam database. Ini mencakup berbagai aktivitas manipulasi data sehari-hari.

Dengan DML, kamu dapat menambahkan data baru, memperbarui data yang sudah ada, menghapus data yang tidak diperlukan, serta mengambil data sesuai kebutuhan.

Selain itu, DML juga membantu dalam menjaga integritas data selama proses manipulasi berlangsung. Ini sangat penting dalam sistem yang bersifat online maupun offline.

Perintah Dasar DML

Sebelum menggunakan DML, penting untuk memahami perintah-perintah dasar yang biasa digunakan. Ada empat perintah utama dalam DML, yaitu INSERT, UPDATE, DELETE, dan SELECT.

Perintah-perintah ini merupakan fondasi utama dalam manipulasi data. Masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.

1. Insert

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam sebuah tabel di database. Data ini dapat ditambahkan ke satu atau beberapa kolom sekaligus.

Contoh perintahnya adalah:

INSERT INTO pelanggan (nama, email) VALUES (‘Budi’, ‘[email protected]’);

Perintah ini akan memasukkan data pelanggan baru ke dalam tabel pelanggan.

2. Update

UPDATE digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di dalam tabel. Perintah ini biasanya disertai dengan kondisi agar perubahan hanya terjadi pada baris tertentu.

Contohnya:

UPDATE pelanggan SET email = '[email protected]' WHERE nama = 'Budi';

Perintah ini akan mengubah alamat email pelanggan yang bernama Budi.

3. Delete

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya disertai dengan klausa WHERE untuk menentukan data yang ingin dihapus.

Contoh penggunaannya:

DELETE FROM pelanggan WHERE nama = 'Budi';

Perintah ini akan menghapus data pelanggan yang bernama Budi dari tabel.

4. Select

Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data dari tabel di dalam database. Perintah ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan pencarian data.

Contoh:

SELECT * FROM pelanggan;

Perintah ini akan menampilkan seluruh data dari tabel pelanggan.

Kelebihan dan Kekurangan DML

Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan DML secara aktif dalam proyek atau sistem kamu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya.

Ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih dan menerapkan teknologi database yang sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan DML

Salah satu kelebihan utama DML adalah fleksibilitas dalam manipulasi data. Kamu bisa menyesuaikan perintah untuk berbagai jenis kebutuhan pengolahan data.

DML juga memungkinkan pengelolaan data yang efisien di lingkungan online maupun offline. Prosesnya cepat dan relatif mudah dipahami, bahkan oleh pemula.

Selain itu, penggunaan DML terstandarisasi di berbagai platform database, sehingga mudah diintegrasikan dengan sistem lain seperti cloud atau virtual server.

Kekurangan DML

Namun, DML juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah risiko kerusakan data jika perintah dijalankan tanpa validasi yang tepat.

Misalnya, perintah DELETE tanpa klausa WHERE bisa menghapus seluruh data dari tabel. Ini bisa menyebabkan kerugian besar dalam sistem hosting atau layanan dedicated.

Selain itu, karena DML beroperasi langsung pada data, kesalahan sekecil apa pun bisa berdampak besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu di lingkungan virtual atau offline.

Sudah Tahu Apa itu DML?

Kini kamu sudah tahu bahwa DML adalah bagian penting dalam pengelolaan database yang memungkinkan manipulasi data secara efektif dan efisien.

Jika kamu sedang membangun sistem berbasis cloud, online, atau menggunakan layanan hosting dengan skala besar, pastikan DML dipahami dengan baik.

Untuk solusi server cepat dan andal, kamu bisa mengandalkan layanan dari DewaVPS. Gunakan DewaVPS untuk mendukung sistem kamu agar tetap optimal dan aman.