Pengertian Web Server dan Perannya dalam Performa Website

Ikuti webinar seputar bisnis terlengkap, baik bisnis online, offline, bisnis level UMKM, hingga tingkat korporat.

Tanggal

August 27, 2025

Author

Johanna Aprilia

Kategori

Share Blog

Web server adalah komponen penting yang bekerja di balik layar setiap kali kita membuka website di browser. Tugasnya untuk  memproses permintaan pengguna dan menampilkan halaman web yang kita lihat, mulai dari teks hingga gambar. Tanpa web server, internet tidak akan bisa berjalan.

 

Di era digital, hampir semua aktivitas online bergantung pada web server. Karena itu, memahami apa itu web server menjadi penting, baik bagi pemilik bisnis online, developer, maupun pengguna umum.

Lalu, bagaimana web server bekerja hinggas apa saja jenisnya? Simak artikel berikut ini!

Baca juga: Memahami Pentingnya Server dalam Pengelolaan Sistem Digital

Apa itu Web Server?

Web server adalah sebuah sistem yang bisa berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang bertugas menyimpan, memproses, dan mengirimkan konten website kepada pengguna melalui jaringan internet dengan protokol HTTP atau HTTPS.

 

Untuk mempermudah, kamu bisa membayang web server sebagai sebuah restoran. Browser pengguna adalah pelanggan, sedangkan web server adalah dapur yang menyiapkan pesanan. Saat pelanggan memesan makanan (request), dapur memproses dan menyajikan hidangan (response).

Nah, sama halnya ketika kamu mengetik alamat website di browser, web server-lah yang bekerja di balik layar untuk menampilkan halaman web sesuai dengan permintaan.

Cara Kerja Web Server

Proses kerja web server adalah hal yang terjadi dalam hitungan milidetik setiap kali pengguna mengakses sebuah website. Secara umum, alurnya bisa dijelaskan seperti berikut:

 

  1. Pengguna mengetik URL atau mengklik tautan di browser.
  2. Browser melakukan permintaan (HTTP request) ke server tempat website disimpan. Permintaan ini mencakup informasi detail, seperti alamat halaman (URL), jenis browser, hingga bahasa yang digunakan.
  3. Web server menerima dan memproses permintaan dengan memanggil file-file yang dibutuhkan, misal HTML untuk struktur halaman, CSS untuk tampilan, JavaScript untuk interaktivitas, serta data dari database jika diperlukan.
  4. Server mengirimkan balasan (HTTP response) ke browser dalam bentuk halaman web lengkap. Di tahap ini, status kode juga diberikan (misalnya 200 OK untuk sukses, 404 Not Found jika halaman tidak ada, atau 500 Internal Server Error jika ada masalah di server).
  5. Browser merender halaman sesuai instruksi dari file yang dikirim, sehingga pengguna bisa melihat website dalam tampilan visual yang utuh.

 

 

Pada web server modern, terdapat tambahan teknologi yang membuat proses menjadi efisien:

 

  • Caching → menyimpan data sementara agar file statis tidak perlu dipanggil ulang, sehingga website lebih cepat dibuka.
  • Load Balancing → membagi beban permintaan ke beberapa server agar website tetap stabil saat trafik tinggi.
  • SSL/TLS Encryption → mengenkripsi data agar pertukaran informasi aman, terutama untuk website dengan transaksi online.
  • Content Delivery Network (CDN) → membantu mendistribusikan konten ke server yang lebih dekat dengan lokasi pengguna, mempercepat waktu respon.

 

Fungsi Web Server

Selain sebagai ‘mesin’ yang menghubungkan browser dengan website, fungsi web server jauh lebih luas. Berikut beberapa fungsi web server, di antaranya:

1. Menyajikan konten website

Fungsi paling dasar dari web server adalah menyajikan halaman website kepada pengguna. Konten bisa berupa teks, gambar, file statis, hingga aplikasi interaktif. Semua dikirim dalam bentuk file yang bisa dirender oleh browser.

2. Mengatur permintaan dan respons

Web server bertindak sebagai pengatur lalu lintas data antara browser dan server. Ia menerima permintaan (request), memprosesnya, lalu mengirimkan balasan (response). Dalam proses ini, web server juga mengelola ribuan permintaan secara bersamaan agar website tetap bisa diakses dengan lancar.

3. Menjaga keamanan data

Banyak web server dilengkapi dengan fitur keamanan seperti SSL/TLS untuk enkripsi data, firewall aplikasi web (WAF), hingga proteksi terhadap serangan berbahaya seperti DDoS atau brute force. Dengan begitu, web server tidak hanya melayani akses, tetapi juga menjaga kerahasiaan data pengguna.

4. Mengoptimalkan performa website

Web server modern mendukung berbagai teknologi untuk meningkatkan kecepatan website. Misalnya caching untuk menyimpan data sementara, kompresi file agar lebih ringan, dan integrasi dengan Content Delivery Network (CDN) supaya konten bisa diakses lebih cepat dari berbagai lokasi di dunia.

5. Menjadi fondasi aplikasi online

Web server bukan hanya untuk blog atau website sederhana. Ia juga menjadi fondasi bagi aplikasi besar seperti marketplace, media sosial, e-learning, hingga platform berbasis cloud. Tanpa web server, layanan digital tersebut tidak mungkin berjalan dengan baik.

Jenis-Jenis Web Server

Ada banyak pilihan web server yang digunakan di seluruh dunia. Setiap jenis web server memiliki keunggulan dan karakteristik masing-masing, berikut penjelasan lebih lengkapnya!

1. Apache

Salah satu web server tertua dan paling banyak digunakan. Apache terkenal fleksibel karena mendukung banyak modul serta konfigurasi lewat file .htaccess. Cocok untuk website skala kecil hingga menengah yang membutuhkan kontrol penuh pada pengaturan server.

Baca juga: Apache HTTP Server: Pengertian dan Bagaimana Cara Kerjanya?

2. Nginx

Web server modern yang cepat, ringan, dan efisien. Nginx mampu menangani ribuan koneksi bersamaan dengan penggunaan resource yang minim. Sering dipakai untuk website dengan trafik tinggi, serta dapat berfungsi sebagai reverse proxy atau load balancer.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Nginx: Solusi Terbaik untuk Mempercepat Website Kamu!

3. LiteSpeed

Web server komersial dengan performa tinggi dan keamanan bawaan. LiteSpeed mendukung kompatibilitas dengan konfigurasi Apache sehingga mudah digunakan. Sangat cocok untuk website berbasis PHP seperti WordPress, terutama yang memiliki trafik besar.

Baca juga: LiteSpeed vs OpenLiteSpeed: Performa Tinggi atau Biaya Rendah?

4. Microsoft IIS

Produk buatan Microsoft yang terintegrasi langsung dengan Windows Server. IIS banyak digunakan untuk aplikasi berbasis .NET dan infrastruktur perusahaan yang sudah menggunakan ekosistem Microsoft.

Baca juga: Mengenal IIS Server, Si Jantung Web Server di Sistem Operasi Windows

Kelebihan & Kekurangan Web Server

Kehadiran web server penting untuk website. Meski demikian, web server memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Apa saja? Ini penjelasannya!

Kelebihan Web Server

 

  • Akses global 24/7: Web server memungkinkan website diakses kapan saja dan dari mana saja. Hal ini sangat penting untuk bisnis online yang tidak boleh berhenti beroperasi.
  • Mendukung teknologi modern: Hampir semua web server sudah mendukung protokol HTTPS, caching, kompresi file, hingga load balancing. Dengan fitur ini, website bisa lebih cepat, aman, dan stabil.
  • Skalabilitas tinggi: Web server dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari blog sederhana hingga aplikasi berskala besar, semuanya bisa berjalan dengan menambah resource atau integrasi server lain.

 

Kekurangan Web Server

 

  • Butuh pemeliharaan rutin: Web server harus diperbarui secara berkala untuk menjaga performa dan keamanan. Tanpa perawatan, risiko error dan celah keamanan bisa meningkat.
  • Biaya bertambah seiring pertumbuhan: Semakin tinggi trafik website, semakin besar pula kebutuhan resource server. Hal ini berpengaruh pada biaya, terutama untuk hosting premium atau dedicated server.
  • Rentan serangan siber: Karena selalu terhubung ke internet, web server berpotensi menjadi target serangan seperti DDoS, brute force, atau SQL injection. Perlindungan ekstra tetap dibutuhkan.

 

Sudah Tahu Apa itu Web Server?

Dari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa web server adalah komponen inti yang memungkinkan website dapat diakses melalui internet. Tujuannya untuk menyimpan, memproses, dan mengirimkan data sehingga halaman web bisa ditampilkan di browser.

Jenis web server yang tersedia pun beragam, seperti Apache, Nginx, LiteSpeed, hingga IIS. Memahami cara kerja, fungsi, serta kelebihan dan kekurangan web server sangat penting agar Anda bisa memilih solusi yang tepat sesuai kebutuhan website.

Dengan pengelolaan yang baik, web server akan menjadi pondasi kuat bagi performa dan keberlangsungan website. Ingin performa website lebih maksimal? Gunakan server VPS dari DewaVPS yang cepat, aman, dan dapat diandalkan untuk mendukung kebutuhan bisnis digital.