Mengenal Apa itu Cassandra, Sistem Big Data Open-Source

Ikuti webinar seputar bisnis terlengkap, baik bisnis online, offline, bisnis level UMKM, hingga tingkat korporat.

Tanggal

June 4, 2025

Author

Ivan Kurniawan

Kategori

Share Blog

Cassandra adalah sistem manajemen basis data NoSQL terdistribusi yang dirancang untuk menangani volume data besar dengan ketersediaan tinggi dan skalabilitas tanpa batas. Dikembangkan oleh Facebook pada 2008, Cassandra kini menjadi proyek open-source di bawah naungan Apache Software Foundation.

Berbeda dengan database relasional tradisional, Cassandra menggunakan arsitektur peer-to-peer yang memastikan tidak ada satu titik kegagalan. Setiap node dalam cluster memiliki peran yang sama, memungkinkan sistem tetap beroperasi meski beberapa node mengalami gangguan.

Jika kamu mencari solusi database yang andal untuk mengelola big data dengan performa tinggi dan toleransi terhadap kegagalan, memahami Cassandra adalah langkah awal yang tepat. Untuk mengetahui mengenai Cassandra lebih lanjut, simak artikel ini sampai akhir ya! 

Apa itu Cassandra?

Cassandra adalah sistem manajemen basis data NoSQL yang dirancang untuk mengelola data dalam jumlah besar secara terdistribusi dan dapat diskalakan secara horizontal. Awalnya dikembangkan oleh Facebook untuk mengatasi tantangan dalam mengelola pesan pengguna yang terus meningkat, Cassandra kemudian disumbangkan ke komunitas open-source dan menjadi bagian dari Apache Software Foundation.

Salah satu keunggulan utama Cassandra adalah kemampuannya dalam menangani data yang tersebar di berbagai lokasi geografis tanpa mengorbankan ketersediaan dan performa. Dengan arsitektur masterless, setiap node dalam cluster dapat melayani permintaan baca dan tulis, memastikan tidak ada satupun titik kegagalan.

 

Cara Kerja Cassandra

Cassandra bekerja dengan membagi data ke dalam beberapa node dalam cluster. Setiap node menyimpan salinan sebagian data dan bertanggung jawab untuk menangani permintaan baca dan tulis yang masuk.

Ketika data ditulis ke Cassandra, sistem akan memastikan data tersebut disalin ke beberapa node sesuai dengan pengaturan replikasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan cara ini, meskipun satu atau beberapa node gagal, data tetap dapat diakses tanpa gangguan.

Selain itu, Cassandra menggunakan Cassandra Query Language (CQL) yang mirip dengan SQL, memudahkan pengguna dalam melakukan operasi pada database.

 

Fungsi Cassandra

Cassandra memiliki berbagai fungsi yang menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi yang membutuhkan pengelolaan data skala besar. Berikut beberapa fungsi dari Cassandra, di antaranya: 

1. Penyimpanan Data

Sebagai sistem penyimpanan data yang fleksibel dan terdistribusi, Cassandra memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah besar dengan skalabilitas yang mudah. Data disebarkan di berbagai node dalam cluster, memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan efisiensi penyimpanan.

2. Pengelolaan Data Skala Besar

Cassandra dirancang khusus untuk mengelola data dalam skala besar yang membutuhkan distribusi di banyak lokasi geografis. Ketika volume data tumbuh, Cassandra dapat dengan mudah menskalakan sistem dengan menambahkan lebih banyak node ke cluster tanpa mengganggu ketersediaan atau performa.

3. Replikasi dan Pencadangan Data

Dengan fitur replikasi data, Cassandra memastikan bahwa data disalin ke beberapa node, memberikan redundansi dan meningkatkan ketersediaan data. Hal ini juga memudahkan dalam pencadangan data dan pemulihan saat terjadi kegagalan.

4. Analisis Data Real Time

Kemampuan Cassandra untuk menangani analisis data real-time menjadikannya ideal untuk aplikasi seperti Internet of Things (IoT) dan analitik data streaming, di mana data terus mengalir dan memerlukan pemrosesan cepat.

 

Arsitektur Cassandra

Arsitektur Cassandra dirancang untuk memastikan skalabilitas, ketersediaan tinggi, dan toleransi terhadap kegagalan.

1. Node

Node adalah unit dasar dalam cluster Cassandra. Setiap node menyimpan salinan sebagian data dan dapat melayani permintaan baca dan tulis.

2. Kluster

Kluster adalah kumpulan node yang bekerja bersama untuk menyimpan dan mengelola data. Data didistribusikan di antara node dalam kluster untuk memastikan ketersediaan dan skalabilitas.

3. Partisi dan Replikasi

Data dalam Cassandra dibagi menjadi partisi yang didistribusikan di antara node. Setiap partisi dapat direplikasi ke beberapa node untuk meningkatkan ketersediaan dan toleransi terhadap kegagalan.

4. Ring Topology

Cassandra menggunakan topologi cincin (ring topology) di mana setiap node bertanggung jawab atas rentang tertentu dari data. Hal ini memungkinkan distribusi data yang merata dan efisien.

5. Toleransi Terhadap Kegagalan

Dengan arsitektur masterless dan replikasi data, Cassandra mampu menangani kegagalan node tanpa mengganggu ketersediaan data. Sistem secara otomatis akan mengalihkan permintaan ke node lain yang memiliki salinan data.

6. Skema Data Kolom

Cassandra menggunakan model data berbasis kolom (wide-column store), memungkinkan penyimpanan data yang fleksibel dan efisien, terutama untuk data yang tidak terstruktur.

7. Bahasa Kueri CQL

Cassandra Query Language (CQL) adalah bahasa kueri yang digunakan dalam Cassandra, mirip dengan SQL, yang di mana memudahkan pengguna dalam melakukan operasi pada database.

 

Kelebihan dan Kekurangan Cassandra

Sebelum memutuskan untuk menggunakan Cassandra, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasannya: 

Kelebihan Cassandra

  1. Skalabilitas horizontal yang mudah dengan menambahkan node baru. 
  2. Ketersediaan tinggi dan toleransi terhadap kegagalan. 
  3. Performa tinggi untuk operasi baca dan tulis. 
  4. Arsitektur masterless yang menghindari satu titik kegagalan. 
  5. Fleksibilitas dalam mengelola data tidak terstruktur. 

Kekurangan Cassandra

  1. Konsistensi data bersifat eventual, bukan langsung. 
  2. Kompleksitas dalam pengelolaan dan pemeliharaan cluster. 
  3. Kurangnya dukungan untuk transaksi kompleks seperti join dan subquery. 
  4. Memerlukan pemahaman mendalam untuk optimasi performa. 

 

Sudah Tahu Apa itu Cassandra?

Dengan memahami apa itu Cassandra, cara kerjanya, fungsi, arsitektur, serta kelebihan dan kekurangannya, kamu dapat menentukan apakah Cassandra cocok untuk kebutuhan aplikasi kamu. 

Jika kamu memerlukan solusi hosting yang andal untuk menjalankan Cassandra, pertimbangkan menggunakan layanan dari DewaVPS yang menawarkan server dedicated dengan performa tinggi dan dukungan teknis profesional.

 

Kategori

Artikel Lainnya

iis server adalah
Mengenal IIS Server, Si Jantung Web Server di Sistem Operasi Windows
Dalam manajemen aplikasi berbasis web, IIS Server merupakan jantung dari web server yang memastikan permintaan...
apache adalah
Apache HTTP Server: Pengertian dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apache HTTP Server atau Apache adalah software server bersifat open source yang digunakan untuk melayani...
nginx vs apache
Beda Nginx vs Apache, Mana Web Server yang Lebih Baik?
Performa website sangat dipengaruhi oleh web server yang digunakan. Web server bertugas mengatur permintaan...
nginx adalah
Mengenal Apa Itu Nginx: Solusi Terbaik untuk Mempercepat Website Kamu!
Nginx adalah web server paling populer yang banyak digunakan untuk mempercepat performa website. Keunggulannya...
jenis-jenis server
10+ Kenali Jenis-Jenis Server dari Mail Server hingga Web Server
Jenis-jenis server memiliki peran penting dalam mendukung hampir semua aktivitas digital yang kita lakukan...
web server adalah
Pengertian Web Server dan Perannya dalam Performa Website
Web server adalah komponen penting yang bekerja di balik layar setiap kali kita membuka website di browser....
server adalah
Memahami Pentingnya Server dalam Pengelolaan Sistem Digital
Dalam dunia komputasi, server adalah sistem yang menyediakan layanan, data, atau sumber daya tertentu...
jenis-jenis ftp server
5 Jenis-Jenis FTP Server Lengkap dengan Fungsinya!
Jenis-jenis FTP adalah hal penting yang perlu kamu pahami kalau kamu sering berurusan dengan pertukaran...
ftp server adalah
Mengenal FTP Server sebagai Solusi Aman untuk Transfer File Besar
Pernah merasa kesulitan saat harus kirim file berukuran besar antar perangkat atau antar rekan kerja?...