DHCP relay adalah solusi jaringan yang memungkinkan komunikasi antara DHCP server dan DHCP client di jaringan yang berbeda subnet. DHCP relay digunakan agar distribusi IP tetap dapat berlangsung meskipun server tidak berada dalam jaringan yang sama dengan client.
Dalam konfigurasi standar, DHCP hanya berfungsi dalam satu subnet. Jika client berada di jaringan berbeda, maka dibutuhkan DHCP relay untuk meneruskan permintaan ke server DHCP yang sesuai.
Kalau kamu ingin memahami lebih dalam tentang apa itu DHCP relay, cara kerja, hingga fungsinya dalam jaringan modern, yuk simak artikel ini sampai tuntas!
Apa itu DHCP Relay?
DHCP relay adalah perangkat atau layanan jaringan yang bertugas meneruskan permintaan DHCP dari client ke server yang berada di luar subnet-nya. DHCP sendiri adalah Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu protokol yang digunakan untuk mengatur dan mendistribusikan alamat IP secara otomatis.
Secara umum, DHCP server hanya bisa merespons permintaan dari client dalam subnet yang sama. Namun dalam jaringan yang besar dan kompleks, kondisi ini menjadi kendala. Inilah mengapa DHCP relay diperlukan.
Dengan menggunakan DHCP relay, kamu bisa mengatur hanya satu DHCP server untuk melayani banyak jaringan atau subnet. Hal ini membuat pengelolaan alamat IP lebih efisien, terpusat, dan hemat sumber daya.
DHCP relay sangat berguna untuk jaringan berskala besar seperti kampus, perusahaan, atau pusat data cloud. Tanpa perlu menempatkan server DHCP di tiap jaringan, kamu bisa melayani banyak client dari satu titik terpusat.
Cara Kerja DHCP Relay
Cara kerja DHCP relay dimulai saat client mengirimkan pesan DHCP Discover untuk mencari server DHCP. Permintaan ini disiarkan melalui broadcast ke jaringan lokal.
Namun karena broadcast tidak bisa melewati router, permintaan dari client yang berada di subnet lain tidak akan sampai ke DHCP server. Di sinilah DHCP relay berperan.
DHCP relay menerima pesan broadcast tersebut, lalu mengubahnya menjadi unicast dan meneruskannya ke DHCP server yang berada di jaringan berbeda. Server kemudian memproses permintaan dan mengirimkan respon kembali melalui DHCP relay ke client.
Proses ini melibatkan beberapa pesan DHCP seperti Discover, Offer, Request, dan Acknowledgment. DHCP relay akan meneruskan semua pesan ini antar subnet dengan menambahkan informasi asal permintaan.
Informasi tersebut membantu DHCP server mengetahui dari subnet mana client berasal, sehingga dapat memberikan IP address yang sesuai. Jadi, meskipun client dan server tidak berada di jaringan yang sama, proses distribusi IP dapat tetap berjalan lancar.
Fungsi DHCP Relay
DHCP relay memiliki beberapa fungsi utama dalam infrastruktur jaringan yang besar dan kompleks. Kehadirannya sangat penting untuk efisiensi dan kemudahan pengelolaan IP.
1. Meneruskan Permintaan DHCP Antar Subnet
Fungsi utama DHCP relay adalah menghubungkan DHCP client dan server yang berada di jaringan berbeda. Dengan ini, komunikasi antar subnet tetap bisa terjadi.
Tanpa DHCP relay, client di luar jaringan server tidak akan bisa menerima IP address secara otomatis. DHCP relay pun bertugas menjembatani hambatan ini.
Hal ini memungkinkan distribusi IP berjalan lintas jaringan tanpa perlu penambahan server baru di setiap subnet.
2. Mengurangi Kebutuhan Server DHCP di Setiap Subnet
Dalam jaringan besar, biasanya terdapat banyak subnet. Tanpa DHCP relay, setiap jaringan perlu server DHCP sendiri, yang tentu boros sumber daya.
Dengan DHCP relay, satu server DHCP bisa digunakan untuk melayani banyak jaringan sekaligus. Hal ini mengurangi biaya dan kompleksitas perangkat keras.
Fungsi ini sangat berguna pada lingkungan seperti data center, sekolah, atau perusahaan besar.
3. Memudahkan Manajemen IP secara Terpusat
Dengan sistem DHCP relay, pengelolaan IP address bisa dilakukan dari satu titik pusat. DHCP server menjadi pusat distribusi yang mengatur seluruh jaringan.
Kamu tidak perlu masuk ke tiap router atau server untuk mengatur IP. Cukup kelola satu DHCP server, dan semua perangkat di berbagai subnet bisa terlayani.
Hal ini sangat membantu dalam manajemen jaringan skala besar maupun layanan cloud hosting dan virtual server.
4. Mengurangi Trafik Broadcast di Jaringan Permintaan
Permintaan DHCP biasanya dilakukan dalam bentuk broadcast. Jika terlalu banyak broadcast, jaringan bisa menjadi lambat dan padat.
DHCP relay membantu mengubah pesan broadcast menjadi unicast, sehingga mengurangi beban jaringan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan kecepatan transfer data.
Keuntungan ini terutama terasa pada jaringan besar dengan ratusan hingga ribuan perangkat client.
5. Mempermudah Skalabilitas Jaringan
Dengan DHCP relay, penambahan subnet atau perluasan jaringan bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu menambahkan server DHCP baru.
Kamu cukup menambahkan DHCP relay pada jaringan baru, lalu arahkan permintaan ke server utama. Hal ini membuat sistem lebih fleksibel dan scalable.
Kemudahan ini sangat penting untuk bisnis dan organisasi yang terus berkembang atau menggunakan sistem berbasis cloud.
Sudah Tahu Apa itu DHCP Relay?
Sekarang kamu sudah tahu bahwa DHCP relay adalah solusi penting untuk jaringan lintas subnet. DHCP relay memungkinkan komunikasi DHCP tetap berjalan tanpa harus menempatkan banyak server.
Dengan DHCP relay, manajemen IP jadi lebih efisien, hemat biaya, dan mudah diperluas. Teknologi ini sangat cocok untuk sistem jaringan yang terus tumbuh, termasuk layanan hosting, virtual server, atau sistem organisasi besar.
Kalau kamu ingin membangun infrastruktur jaringan yang fleksibel dan handal, kamu dapat menggunakan layanan cloud server dari DewaVPS. DewaVPS mendukung kebutuhan jaringanmu dengan performa tinggi dan stabilitas maksimal!








