Jika sedang mencari server web tercepat, mungkin kamu akan menemukan dua nama besar, yaitu: LiteSpeed dan OpenLiteSpeed. Keduanya adalah web server andal dari LiteSpeed Technologies. Namun, meskipun berasal dari pengembang yang sama, fitur dan lisensi keduanya berbeda cukup signifikan.
Salah satu perbedaan utamanya adalah LiteSpeed bersifat berbayar dan ditujukan untuk penggunaan skala besar, sementara OpenLiteSpeed bersifat open-source dan gratis. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memahami karakteristik masing-masing sebelum menentukan pilihan.
Yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui perbedaan lengkap antara LiteSpeed vs OpenLiteSpeed, termasuk kelebihan dan kekurangannya masing-masing!
Apa itu LiteSpeed?
LiteSpeed Web Server adalah server web komersial berperforma tinggi yang dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies. LiteSpeed didesain sebagai pengganti Apache dengan performa yang lebih baik dan penggunaan sumber daya yang efisien.
Salah satu keunggulan LiteSpeed adalah kemampuannya menangani trafik tinggi tanpa menurunkan performa. Selain itu, LiteSpeed juga mendukung .htaccess, mod_rewrite, dan mod_security secara penuh, sehingga mudah digunakan untuk migrasi dari Apache.
Namun, karena LiteSpeed adalah produk berbayar, kamu perlu membeli lisensinya. Hal ini bisa menjadi kendala bagi pengguna dengan anggaran terbatas atau proyek skala kecil.
Apa itu OpenLiteSpeed?
OpenLiteSpeed adalah versi open-source dari LiteSpeed yang juga dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies. Jenis dan jumlah fitur yang dimiliki mirip dengan versi berbayar, termasuk dukungan untuk PHP LSAPI dan arsitektur berbasis event.
Keunggulan utama OpenLiteSpeed adalah gratis digunakan, cocok untuk proyek online kecil hingga menengah. Selain itu, sifatnya yang open-source membuatnya lebih disukai oleh para pengembang yang ingin melakukan kustomisasi.
Sayangnya, OpenLiteSpeed tidak mendukung .htaccess secara dinamis. Hal ini membuat konfigurasi menjadi lebih teknis dan mungkin membingungkan bagi pemula.
Perbedaan LiteSpeed vs OpenLiteSpeed
Sebelum memilih salah satu, penting untuk mengetahui aspek-aspek teknis yang membedakan keduanya. Meskipun berasal dari pengembang yang sama, target penggunaan, performa, dan fitur yang ditawarkan cukup berbeda.
Berikut ini adalah lima perbedaan utama antara LiteSpeed dan OpenLiteSpeed yang wajib kamu ketahui, di antaranya:
1. Instalasi dan Konfigurasi
LiteSpeed memiliki antarmuka yang lebih mudah dan mendukung konfigurasi melalui WHM/cPanel atau DirectAdmin secara langsung. Hal ini memudahkan manajemen server.
Sebaliknya, OpenLiteSpeed memerlukan konfigurasi manual melalui antarmuka web tersendiri. Karena tidak kompatibel secara langsung dengan file konfigurasi milik Apache, terutama .htaccess.
Untuk pengguna pemula atau yang terbiasa dengan antarmuka GUI, LiteSpeed jelas lebih unggul dalam hal kemudahan setup.
2. Performa
Keduanya sama-sama dikenal cepat dan efisien, namun LiteSpeed unggul dalam penanganan trafik besar secara stabil.
LiteSpeed juga memiliki sistem caching bawaan yang lebih canggih dan bisa diintegrasikan langsung dengan plugin WordPress seperti LSCache.
Sedangkan OpenLiteSpeed memiliki performa yang juga baik, tapi bisa sedikit menurun jika harus menangani banyak virtual host atau konfigurasi yang kompleks.
3. Skalabilitas
Dalam hal scaling, LiteSpeed lebih fleksibel. LiteSpeed bisa digunakan pada berbagai jenis hosting, mulai dari shared hosting, VPS, hingga dedicated server.
Sedangkan OpenLiteSpeed lebih cocok untuk proyek skala kecil hingga menengah, seperti situs pribadi, blog, atau proyek offline yang ingin dipublikasikan.
Jika kamu membutuhkan performa tinggi untuk e-commerce atau situs bisnis berskala besar, maka LiteSpeed adalah pilihan ideal.
4. Keamanan
LiteSpeed mendukung mod_security versi terbaru dan memiliki built-in anti-DDoS serta perlindungan terhadap brute force attack.
Selain itu, sistem keamanan LiteSpeed lebih terintegrasi dengan panel manajemen modern seperti cPanel dan CyberPanel.
Sedangkan OpenLiteSpeed juga memiliki fitur keamanan, tetapi belum sekomprehensif versi berbayar. Selain itu juga lebih bergantung pada konfigurasi manual untuk proteksi tambahan.
5. Fleksibilitas
Dalam hal fleksibilitas, OpenLiteSpeed unggul bagi pengembang yang ingin mengkostumisasi server mereka secara menyeluruh.
Namun, bagi pengguna yang menginginkan solusi siap pakai dengan dukungan teknis penuh, LiteSpeed adalah pilihan yang lebih baik.
LiteSpeed juga mendukung lebih banyak plugin komersial dan integrasi pihak ketiga, sehingga cocok untuk kebutuhan enterprise.
Jadi, Pilih LiteSpeed atau OpenLiteSpeed?
Pilihan antara LiteSpeed vs OpenLiteSpeed sangat bergantung pada kebutuhan penggunanya. Jika kamu mengelola situs bisnis, e-commerce, atau membutuhkan dukungan premium, maka LiteSpeed adalah pilihan terbaik.
Sebaliknya, jika kamu adalah seorang pengembang atau pemilik blog pribadi yang ingin solusi cepat, ringan, dan gratis, maka OpenLiteSpeed sudah cukup.
Untuk mendapatkan performa yang optimal, penting bagi kamu untuk memiliki layanan server hosting yang stabil dan mendukung kedua server web tersebut. DewaVPS menawarkan layanan cloud server dan dedicated server terbaik untuk kebutuhanmu.








