NAS adalah singkatan dari Network Attached Storage, yaitu sistem penyimpanan data yang terhubung langsung ke jaringan dan dapat diakses oleh banyak pengguna. Teknologi ini dirancang untuk menyimpan dan berbagi file secara terpusat dalam jaringan lokal maupun online.
Dengan menggunakan NAS, berbagai perangkat dalam jaringan dapat mengakses data yang sama secara efisien dan aman. Sistem ini banyak digunakan oleh bisnis maupun individu yang membutuhkan penyimpanan besar dengan akses cepat.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang apa itu NAS, cara kerjanya, hingga komponen-komponennya, simak artikel ini sampai akhir ya!
Apa itu NAS?
NAS adalah perangkat penyimpanan khusus yang terhubung ke jaringan dan memungkinkan pengguna mengakses data melalui koneksi internet atau jaringan lokal. Sistem ini dapat diakses dari berbagai perangkat seperti laptop, PC, bahkan smartphone.
Fungsi utama NAS adalah sebagai pusat penyimpanan file yang bisa dibagikan dan diakses oleh banyak pengguna dalam jaringan. Berbeda dari hard disk eksternal, NAS bekerja dengan koneksi jaringan, bukan sambungan langsung ke komputer.
Perbedaan utama antara NAS dan SAN (Storage Area Network) terletak pada cara keduanya mengelola data. NAS menggunakan sistem file-level, sementara SAN bekerja pada level blok data.
Cara Kerja NAS
Sebelum memahami cara kerja NAS, penting untuk mengetahui bahwa sistem ini bergantung pada jaringan dan protokol komunikasi untuk mengakses data. NAS memerlukan perangkat lunak khusus dan konfigurasi jaringan untuk berfungsi optimal.
Protokol Komunikasi
NAS menggunakan protokol komunikasi untuk menghubungkan perangkat penyimpanan dengan pengguna dalam jaringan. Protokol ini mengatur bagaimana data dikirim dan diterima oleh perangkat yang saling terhubung.
Protokol populer seperti TCP/IP digunakan sebagai dasar komunikasi. Tanpa protokol ini, perangkat tidak dapat menemukan atau mengakses NAS di jaringan.
Protokol Pemformatan File
Agar data bisa dikenali dan digunakan, NAS membutuhkan protokol pemformatan file. Hal ini memastikan bahwa struktur file tetap konsisten saat dibagikan ke berbagai sistem operasi. Berikut penjelasannya:
1. Sistem File Jaringan (NFS)
NFS (Network File System) adalah protokol yang dikembangkan oleh UNIX. Protokol ini memungkinkan pengguna UNIX/Linux mengakses data di NAS seolah-olah berada di perangkat lokal.
2. Blok Pesan Server (SMB)
SMB atau Server Message Block umum digunakan pada sistem Windows. Protokol ini mendukung berbagi file, printer, dan komunikasi antar perangkat dalam jaringan.
3. Protokol File Apple (AFP)
AFP adalah protokol eksklusif dari Apple. Pengguna Mac biasanya mengakses NAS melalui AFP, meskipun saat ini SMB juga didukung oleh macOS.
Komponen NAS
NAS terdiri dari beberapa komponen penting yang membuatnya dapat berfungsi sebagai sistem penyimpanan yang handal dan efisien. Masing-masing komponen ini memiliki peran vital. Berikut penjelasannya:
1. Drive Penyimpanan
Komponen utama NAS adalah drive penyimpanan. Umumnya berupa HDD atau SSD yang dirancang untuk digunakan 24/7. Drive ini bertugas menyimpan semua data pengguna secara terpusat.
Dalam konfigurasi NAS, drive biasanya diatur dalam sistem RAID untuk memastikan redundansi dan keamanan data.
2. Jaringan
NAS memerlukan koneksi jaringan agar dapat diakses oleh perangkat lain. Pada umumnya menggunakan kabel Ethernet dan terkoneksi ke router atau switch.
Jaringan yang stabil sangat penting untuk memastikan transfer data berjalan lancar, terutama dalam lingkungan bisnis atau hosting dedicated.
3. Protokol Jaringan
NAS menggunakan protokol jaringan seperti TCP/IP, SMB, dan NFS untuk mengatur lalu lintas data. Protokol ini memungkinkan interoperabilitas dengan berbagai sistem operasi dan perangkat.
Tanpa protokol yang sesuai, NAS tidak bisa mengelola permintaan akses dari pengguna dalam jaringan.
4. Sistem Operasi
NAS memiliki sistem operasi khusus, biasanya berbasis Linux, yang mengatur antarmuka pengguna, konfigurasi jaringan, dan layanan berbagi file.
Beberapa merek NAS seperti Synology dan QNAP menggunakan OS mereka sendiri yang dapat diakses melalui website antarmuka grafis.
5. CPU
NAS dilengkapi dengan prosesor (CPU) yang menangani semua proses komputasi seperti transfer data, enkripsi, dan pengelolaan file.
Semakin tinggi spesifikasi CPU, semakin cepat dan efisien kinerja NAS, terutama saat digunakan secara bersamaan oleh banyak pengguna.
6. Antarmuka Jaringan
NAS memiliki port jaringan seperti Gigabit Ethernet atau 10GbE untuk mendukung kecepatan transfer tinggi. Beberapa NAS bahkan mendukung agregasi link untuk koneksi lebih stabil.
Antarmuka ini memungkinkan NAS terhubung ke cloud, sistem virtual, atau lingkungan hosting lainnya.
Sudah Tahu Apa itu NAS?
Setelah membaca artikel ini, kamu sekarang tahu bahwa NAS adalah solusi penyimpanan yang efisien, fleksibel, dan dapat diandalkan dalam jaringan. Baik untuk penggunaan pribadi, kantor kecil, maupun bisnis besar, NAS memberikan kemudahan berbagi dan pengelolaan data.
Jika kamu ingin membangun infrastruktur penyimpanan yang tangguh dan terintegrasi dengan cloud atau sistem database, DewaVPS menyediakan layanan server dedicated yang mendukung konfigurasi NAS. Yuk, tingkatkan sistem penyimpanan kamu sekarang juga!








