Lighttpd vs Nginx: Kamu Mau Web Server Ringan atau Fitur Lengkap?

Ikuti webinar seputar bisnis terlengkap, baik bisnis online, offline, bisnis level UMKM, hingga tingkat korporat.

Tanggal

June 5, 2025

Author

Ivan Kurniawan

Kategori

Share Blog

Lighttpd vs Nginx adalah dua pilihan web server ringan yang banyak digunakan untuk menjalankan website dengan kebutuhan efisien dan performa tinggi. Keduanya dirancang untuk mengelola trafik tinggi dengan penggunaan sumber daya minimal.

Salah satu perbedaan utamanya terletak pada arsitektur dan skalabilitas. Nginx menggunakan arsitektur event-driven yang membuatnya unggul dalam menangani koneksi simultan. Sementara lighttpd menawarkan performa tinggi dengan konfigurasi yang sederhana.

Kalau kamu sedang mencari web server terbaik untuk VPS, dedicated server, atau pengembangan lokal, artikel ini akan membantu kamu dalam membandingkan lighttpd dan nginx secara menyeluruh. Simak sampai akhir ya! 

Apa itu Lighttpd?

Lighttpd adalah web server ringan dan cepat yang dirancang untuk lingkungan dengan sumber daya terbatas. Nama lighttpd berasal dari “light” dan “http daemon“.

Penggunaannya sendiri sangat cocok digunakan pada VPS kecil atau perangkat IoT karena penggunaan memori yang rendah. Lighttpd ideal untuk melayani konten statis dan beban ringan.

Kelebihan lighttpd adalah konsumsi RAM yang hemat, konfigurasi cepat, dan mendukung FastCGI, SCGI, serta modul URL rewriting. Cocok untuk website statis.

Namun, kekurangannya terletak pada skalabilitas terbatas jika dibandingkan dengan nginx. Dikarenakan beberapa fitur canggih seperti proxy caching kurang fleksibel.

 

Apa itu Nginx?

Nginx adalah web server modern dan fleksibel yang dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas dan performa dalam menangani ribuan koneksi secara bersamaan.

Selain sebagai web server, nginx juga dapat digunakan sebagai reverse proxy, load balancer, dan HTTP cache. Hal ini menjadikan nginx sangat populer di kalangan devops dan admin server.

Kelebihan nginx adalah skalabilitas tinggi, arsitektur event-driven, dan efisiensi dalam menangani trafik besar. Menjadikannya sangat cocok untuk cloud hosting dan sistem berskala besar.

Namun, kekurangan nginx adalah konfigurasi awal yang cukup kompleks bagi pemula. Beberapa fitur seperti .htaccess tidak didukung seperti pada Apache.

 

Perbedaan Lighttpd vs Nginx

Baik lighttpd maupun nginx memiliki performa yang mengesankan. Tetapi ada perbedaan mendasar dalam aspek teknis, penggunaan, dan ekosistem pendukung. Berikut penjelasannya: 

1. Instalasi dan Konfigurasi

Lighttpd lebih mudah diinstal dan dikonfigurasi untuk proyek skala kecil. Konfigurasinya sederhana dan lightweight.

Sedangkan nginx membutuhkan pengaturan lebih kompleks. Namun, dokumentasi nginx sangat lengkap dan banyak tersedia di komunitas online.

2. Performa dan Skalabilitas

Nginx unggul dalam menangani ribuan koneksi bersamaan berkat arsitektur event-driven. Sehingga cocok untuk website dengan trafik tinggi.

Sementara lighttpd tetap cepat, tapi kurang optimal saat digunakan di lingkungan dengan trafik ekstrem atau aplikasi berskala besar.

3. Fitur Keamanan

Keduanya mendukung fitur keamanan seperti TLS, rate limiting, dan kontrol akses IP. Namun, nginx lebih fleksibel dalam menangani SSL termination dan integrasi firewall.

Sementara, Lighttpd punya fitur keamanan dasar, tapi tidak seluas dan sekaya fitur yang dimiliki oleh nginx.

4. Kemudahan Penggunaan dan Fleksibilitas

Untuk pemula, lighttpd bisa menjadi pilihan karena ringan dan konfigurasi cepat. Tapi pengguna tingkat lanjut mungkin menemukan beberapa keterbatasan fitur.

Sementara Nginx lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari reverse proxy, API gateway, hingga streaming server bisa diatur dengan baik.

5. Dukungan dan Komunitas

Nginx memiliki komunitas yang besar dan aktif. Banyak tutorial, dokumentasi, dan forum tersedia untuk menyelesaikan masalah teknis.

Sebaliknya, komunitas lighttpd lebih kecil. Dukungan forum dan update proyek cenderung lebih lambat dibanding nginx.

 

Jadi, Pilih Lighttpd atau Nginx?

Kalau kamu ingin web server ringan, cepat, dan mudah digunakan untuk kebutuhan lokal atau proyek kecil, maka lighttpd adalah pilihan tepat.

Namun, jika kamu membangun website untuk trafik tinggi, memerlukan skalabilitas, dan fitur lengkap, maka nginx jauh lebih direkomendasikan.

Kamu bisa memilih layanan cloud VPS dari DewaVPS yang sudah mendukung konfigurasi nginx maupun lighttpd. Pilih server sesuai kebutuhan dan level teknismu.

 

Kategori

Artikel Lainnya

iis server adalah
Mengenal IIS Server, Si Jantung Web Server di Sistem Operasi Windows
Dalam manajemen aplikasi berbasis web, IIS Server merupakan jantung dari web server yang memastikan permintaan...
apache adalah
Apache HTTP Server: Pengertian dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Apache HTTP Server atau Apache adalah software server bersifat open source yang digunakan untuk melayani...
nginx vs apache
Beda Nginx vs Apache, Mana Web Server yang Lebih Baik?
Performa website sangat dipengaruhi oleh web server yang digunakan. Web server bertugas mengatur permintaan...
nginx adalah
Mengenal Apa Itu Nginx: Solusi Terbaik untuk Mempercepat Website Kamu!
Nginx adalah web server paling populer yang banyak digunakan untuk mempercepat performa website. Keunggulannya...
jenis-jenis server
10+ Kenali Jenis-Jenis Server dari Mail Server hingga Web Server
Jenis-jenis server memiliki peran penting dalam mendukung hampir semua aktivitas digital yang kita lakukan...
web server adalah
Pengertian Web Server dan Perannya dalam Performa Website
Web server adalah komponen penting yang bekerja di balik layar setiap kali kita membuka website di browser....
server adalah
Memahami Pentingnya Server dalam Pengelolaan Sistem Digital
Dalam dunia komputasi, server adalah sistem yang menyediakan layanan, data, atau sumber daya tertentu...
jenis-jenis ftp server
5 Jenis-Jenis FTP Server Lengkap dengan Fungsinya!
Jenis-jenis FTP adalah hal penting yang perlu kamu pahami kalau kamu sering berurusan dengan pertukaran...
ftp server adalah
Mengenal FTP Server sebagai Solusi Aman untuk Transfer File Besar
Pernah merasa kesulitan saat harus kirim file berukuran besar antar perangkat atau antar rekan kerja?...